Battle Of Surabaya – Gempar-gemparnya perkembangan animasi Indonesia saat munculnya film Battle Of Surabaya membuat banyak orang menjadi penasaran seperti apa sebenarnya isi dan cerita yang terkandung dalam film animasi buatan anak bangsa tersebut.
Apa Saja Yang Istimewa Dari Film Battle Of Surabaya ?
Dalam film ini pada awal dan akhir film Battle Of Surabaya ada pernyataan “Karya Anak Bangsa”, ya pernyataan ini membuat kita semua menjadi semakin termotivasi bahwa kita harus berkembang di segala bidang yang kita geluti. Kita dapat menuangkan Nasionalisme pada tiap sendi kehidupan yang ada. Contohnya adalah ketika Bung Tomo menyatakan perang terhadap Inggris di Surabaya maka radio-radio ikut berperang dengan menyiarkan pidato Bung Tomo setiap waktu untuk membangkitkan semangat pejuang. Kita harus dapat membuat bangsa ini mandiri dengan karyanya sendiri.
Latar dari film ini juga menarik berawal setelah pemboman kota Hiroshima dan Nagasaki oleh sekutu maka jepang menyerah kepada sekutu dan Indonesia dapat memanfaatkan keadaan tersebut hingga dapat merdeka. Namun suasana di Surabaya kembali mencekam, peristiwa kedatangan sekutu yang dibonceng oleh Belanda membuat rakyat Surabaya bertempur melawan sekutu.
Cerita di film ini dimulai dari seorang remaja penyemir sepatu bernama musa yang kemudian bertugas sebagai kurir surat rahasia untuk para tentara dan milisi pejuang Indonesia dan mengantar surat pribadi ke keluarga pejuang Indonesia. Ia dibantu oleh sahabatnya bernama Yumna dan Danu. Musa mengalami dan melihat peperangan yang sedang terjadi di Surabaya, dikejar-kejar oleh tentara sekutu dan masih banyak hal yang ia alami.
Film ini juga menampilkan banyak peristiwa heroic seperti penyobekan bendera di Hotel Yamato dan pidato Bung Tomo
Residen Sudirman, Gubernur Suryo, Pak Moestopo, Bung Tomo dan tokoh-tokoh lain membangkitkan semangat arek-arek Suroboyo dan pemuda Indonesia bangkit melawan penjajahan. Musa dipercaya sebagai kurir surat dan kode-kode rahasia yang dikombinasikan dengan lagu-lagu keroncong dari 'Radio Pemberontakan Rakyat Indonesia' yang didirikan Bung Tomo. Berbagai peristiwa dilalui Musa sebagai kurir, kehilangan harta dan orang-orang yang dikasihi menjadi konsekuensi tugas mulia tersebut. Cerita ini merupakan cerita adaptasi dari peristiwa 10 November 1945 Surabaya. Selain tokoh-tokoh nyata, terdapat tokoh fiktif yang sengaja dibuat untuk memperkuat pesan yang ingin disampaikan. Pesan perang tentang semangat, cinta tanah air, dan perdamaian.
Apa Saja Yang Istimewa Dari Film Battle Of Surabaya ?
Dalam film ini pada awal dan akhir film Battle Of Surabaya ada pernyataan “Karya Anak Bangsa”, ya pernyataan ini membuat kita semua menjadi semakin termotivasi bahwa kita harus berkembang di segala bidang yang kita geluti. Kita dapat menuangkan Nasionalisme pada tiap sendi kehidupan yang ada. Contohnya adalah ketika Bung Tomo menyatakan perang terhadap Inggris di Surabaya maka radio-radio ikut berperang dengan menyiarkan pidato Bung Tomo setiap waktu untuk membangkitkan semangat pejuang. Kita harus dapat membuat bangsa ini mandiri dengan karyanya sendiri.
Latar dari film ini juga menarik berawal setelah pemboman kota Hiroshima dan Nagasaki oleh sekutu maka jepang menyerah kepada sekutu dan Indonesia dapat memanfaatkan keadaan tersebut hingga dapat merdeka. Namun suasana di Surabaya kembali mencekam, peristiwa kedatangan sekutu yang dibonceng oleh Belanda membuat rakyat Surabaya bertempur melawan sekutu.
Cerita di film ini dimulai dari seorang remaja penyemir sepatu bernama musa yang kemudian bertugas sebagai kurir surat rahasia untuk para tentara dan milisi pejuang Indonesia dan mengantar surat pribadi ke keluarga pejuang Indonesia. Ia dibantu oleh sahabatnya bernama Yumna dan Danu. Musa mengalami dan melihat peperangan yang sedang terjadi di Surabaya, dikejar-kejar oleh tentara sekutu dan masih banyak hal yang ia alami.
Film ini juga menampilkan banyak peristiwa heroic seperti penyobekan bendera di Hotel Yamato dan pidato Bung Tomo
Residen Sudirman, Gubernur Suryo, Pak Moestopo, Bung Tomo dan tokoh-tokoh lain membangkitkan semangat arek-arek Suroboyo dan pemuda Indonesia bangkit melawan penjajahan. Musa dipercaya sebagai kurir surat dan kode-kode rahasia yang dikombinasikan dengan lagu-lagu keroncong dari 'Radio Pemberontakan Rakyat Indonesia' yang didirikan Bung Tomo. Berbagai peristiwa dilalui Musa sebagai kurir, kehilangan harta dan orang-orang yang dikasihi menjadi konsekuensi tugas mulia tersebut. Cerita ini merupakan cerita adaptasi dari peristiwa 10 November 1945 Surabaya. Selain tokoh-tokoh nyata, terdapat tokoh fiktif yang sengaja dibuat untuk memperkuat pesan yang ingin disampaikan. Pesan perang tentang semangat, cinta tanah air, dan perdamaian.
0 komentar:
Posting Komentar